29.9.15

Perkembangan Manajemen

Pemikiran manajemen terus berkembang dan menghasilkan beberapa aliran pemikiran manajemen yaitu:
* Aliran klasik yang dibagi menjadi manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik
* Aliran neo-klasik (aliran hubungan/perilaku manusia)
* Aliran manajemen modern.



Aliran klasik

Aliran klasik ditandai dengan pemikiran tentang manajemen ilmiah dan teori organisasi klasik
* Manajemen ilmiah
          Pelopor manajemen ilmiah adalah Frederick Winslow Taylor, yang kemudian diteruskan oleh tokoh-tokoh  manajemen berikutnya yaitu Frank dan Lilian Gilbreth, Henry Gant, dan Harington Emerson Dalam manajemen ilmiah, inti yang diperoleh adalah:
* unsur-unsur kerja manusia diperoleh secara ilmiah, tidak berdasar intuisi
* memunculkan fungsi-fungsi manajemen, sehingga pekerja pada saat itu tidak memilih sendiri cara mengerjaan pekerjaannya
* mengembangkan usaha kerja sama antar pekerja
* membagi tugas antara manajemen dan pekerja, sehingga terbentuk tugas sesuai kemampuan, yang akan meningkatkan efisiensi.

Dari hal di atas, maka dalam suatu praktik kerja, dituntut hal-hal sebagai berikut.
* ditiadakannya pemborosan
* melatih pekerja untuk memenuhi persyaratan yang diminta
* adanya spesifikasi kegiatan
* menciptakan standar kerja.

Karena ilmu ini menitikberatkan pada sisi psikologi pekerja dan aspek moral dalam produksi, serta menciptakan sistem pengupahan dan skedul produksi, maka ilmu ini menyumbang perubahan besar terhadap perkembangan manajemen praktis.

* Teori organisasi klasik
          Dipelopori oleh Henry Fayol yang mengemukakan teknik-teknik administrasi sebagai pedoman pengelolaan organisasi yang kompleks. Fayol mendefinisikan fungsi manajemen atau administrasi menjadi lima, yaitu: perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoodinasian, pengawasan. Fayol juga mengemukakan adanya 14 prinsip manajemen yaitu:
* pembagian kerja
* wewenang
* disiplin
* kesatuan perintah
* kesatuan pengarahan
* kepentingan individu di bawah kepentingan organisasi
* adanya balas jasa
* sentralisasi
* garis perintah
* perintah/order
* keadilan
* stabilitas personalia
* inisiatif
* rasa bersatu senasib (esprit de corps)
       Selain Fayol masih banyak tokoh lain yang merupakan kontributor dalam mengembangkan ilmu teori organisasi klasik ini, antara lain adalah James D. Mooney, Mary Parker Follett, dan Chester I. Barnard, di mana dua nama terakhir merupakan jembatan penghubung antara teori organisasi klasik dengan aliran hubungan/perilaku manusia.

Aliran neo-klasik (aliran hubungan/perilaku manusia)

     Aliran ini dipelopori oleh Hugo Munsterberg dan Elton Mayo.
Munsterberg menerapkan pendekatan psikologi untuk membantu pencapaian tujuan produktifitas, yang meliputi:
* penemuan the best possible person
* penciptaan the best possible work
* penggunaan the best possible effect untuk memotivasi karyawan.

     Jadi, dalam aliran ini manajemen harus memerhatikan perilaku manusia, dan interaksi baik antar manusia dalam lingkungan manajemen maupun di luar manajemen. Tokoh lain yang berperan dalam perkembangan aliran perilaku manusia antara lain adalah Fritz J. Roethlisberger dan William J. Dickson.

Aliran manajemen modern

     Manajemen berkembang menjadi 2 jalur, yang pertama merupakan perkembangan dari aliran perilaku manusia, menjadi Perilaku Organisasi dan yang kedua berkembang dari manajemen ilmiah dan dikenal menjadi aliran kuantitatif.
* Perilaku organisasi
          Tokoh pelopornya adalah: Abraham Maslow (hirarki kebutuhan), Douglas Mc. Gregor (teori X dan Y), Frederick Herzberg (teori motivasi higienis), Robert Blake dan Jane Mouton (lima gaya kepemimpinan dan managerial grid), Rensis Likert (empat sistem manajemen), Fred Fiedler (pendekatan contingency pada studi kepemimpinan), Chris Argyris (organisasi sebagai sistem sosial) dan Edgar Schein (dinamika kelompok).

Prinsip dasar Perilaku organisasi
* manajemen bukanlah suatu proses teknik yang ketat.
* manajemen harus sistematik dan pendekatannya dipertimbangakan secara hati-hati.
* dalam organisasi pendekatan manajer individual untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi.
* pendekatan motivasi penting untuk mendapat komitmen pekerja dalam mencapai tujuan.

* Aliran kuantitatif
Aliran ini ada ditandai dengan berkembangnya dan keberhasilan tim-tim riset operasi. Prosedur riset operasi ini diformalisasikan menjadi management science. Langkah pendekatan managemen science adalah:
  • perumusan masalah
  • penyusunan model matematis
  • mendapat penyelesaian masalah dari model
  • pengujian model dan hasilnya
  • penetapan pengawasan atas hasil
  • pelaksanaan /implementasi hasil

Perkembangan teori manajemen masa depan kemungkinan akan menuju pada:
* dominan: salah satu aliran akan muncul sebagai yang paling bermanfaat
* divergence: setiap aliran berkembang sesuai jalurnya
* convergence: aliran menjadi sepaham, dengan kecenderungan adanya kekaburan batasan di antara mereka
* sintesa: masing-masing aliran berintegrasi
* proliferation: kemungkinan munculnya aliran lebih banyak lagi.

No comments:

Post a Comment