16.2.17

Struktur dan fungsi daun

 Semua pasti sudah padatahu yang namanya daun kan? Hehe.. Tumbuhan dengan daunnya yang hijau memang memberi banyak manfaat. Melihat pemandangan alam nan yang hijau dengan dedaunan memberi rasa nyaman. Apalagi karena daun tumbuhan menghasilkan oksigen berada di alam yang hijau dengan tumbuhan akan membuat badan terasa segar.
Tapi kali ini kita tidak akan membahas soal pemandangan alam melainkan struktur dan fungsi daun tumbuhan. Buat yang belum tahu struktur dan fungsi daun tumbuhan yuk kita mulai.
gambar daun

Struktur daun
Struktur daun yang akan kita bahas kali ini adalah struktur luar daun.
Secara morfologi daun terdiri dari:
– Helaian daun ( lamina ).
– Tangkai daun ( petiolus ), terdapat bagian yang menempel pada batang disebut pangkal tangkai daun. Ada tumbuhan tertentu yang daunnya tidak bertangkai daun, misalnya rumput.
– Pelepah daun ( folius ), pada tumbuhan monokotil pangkal daun pipih dan lebar serta membungkus batangnya. Misalnya: pelepah daun pisang dan pelepah daun talas.
Daun yang memiliki ketiga bagian tersebut disebut daun sempurna, misalnya daun pisang dan daun talas. Daun yang tidak memiliki satu atau lebih bagian daun disebut daun tidak sempurna, misalnya daun mangga dan daun jambu.

Pelepah daun berfungsi untuk mendudukkan daun pada batang.. Tangkai daun menghubungkan pelepah dengan helai daun. Tangkai daun berhubungan dengan tulang daun Tulang daun bercabang-cabang membentuk jaring jaring pembuluh angkut pada helai daun. Tipe tulang/urat daun ada empat macam, yaitu:
– menyirip, misalnya pada daun mangga,
– menjari, misalnya pada daun pepaya,
– melengkung, misalnya pada daun gadung,
– sejajar, misalnya pada daun jagung,
Tumbuhan dikotil umumnya memiliki daun dengan susunan tulang daun menyirip dan menjari. Sedangkan tumbuhan monokotil memiliki daun dengan susunan tulang daun sejajar atau melengkung.

 Helai daun merupakan bagian terpenting dari kebanyakan daun karena di sinilah fungsi utama daun sebagai organ fotosintetik paling dominan bekerja.
Bentuk helai daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal. Bentuk helai daun ini berbeda – beda tergantung jenis tumbuhannya. Pada umumnya daun berbentuk membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang.
Permukaan daun dapat ditumbuhi oleh rambut-rambut kecil. Di antara pangkal daun atau tangkai daun seringkali dihiasi dengan daun penumpu. Pada daun rumput-rumputan, di bagian perbatasan helai dan pelepah seringkali dihiasi lidah-lidah (ligula).
Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri misalnya pada tanaman kaktus dan mengakibatkan daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik  Daun tumbuhan sukulen  atau xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air.
Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain, misalnya karoten (berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman). Daun tua kehilangan klorofil sehingga warnanya berubah menjadi kuning atau merah

Fungsi daun.
Fungsi daun adalah sebagai berikut:
1.Tempat terjadinya fotosintesis.
2. Sebagai organ pernapasan.
Pernafasan pada daun terjadi di bagian stomata yang befungsi sebagai organ respirasi 3.Tempat terjadinya transpirasi(penguapan). Transpirasi berbeda dengan penguapan/evaporasi sederhana karena berlangsung pada jaringan hidup dan dipengaruhi oleh fisiologi tumbuhan.
4.Tempat terjadinya   gutasi. Gutasi adalah proses pelepasan air dalam bentuk cair dari jaringan daun
5. Sebagai alat perkembangbiakkan vegetative, misalnya pada tanaman cocor bebek (tunas daun).

No comments:

Post a Comment