Pendekatan partisifatif diperlukan guna mendorong
percepatan kegiatan pembangunan yang bermanfaat bagi seluruh lapisan
masyarakat. Pembangunan harus benar – benar
dijalankan Dari, Oleh dan Untuk Masyarakat. Pendekatan partisipatif dalam penyuluhan
pembangunan adalah suatu proses kegiatan yang melibatkan berbagai pihak terkait
sehingga meningkatkan kemampuan (memberdayakan) pada segala keseluruhan proses
pembangunan.
Manfaat dan dampak pendekatan
partisipatif:
- Perencanaan dan pelaksanaan program lebih sesuai dengan kondisi nyata dan kebutuhan/masalah yang dihadapi oleh semua pihak yang terlibat di dalamnya serta sumberdaya yang tersedia, sehingga pelaksanaan kegiatan lebih bersifat terdesentralisasi dan spesifik untuk setiap lokasi.
- Menimbulkan rasa memiliki dan tanggung jawab dari berbagai pihak yang terlibat sehingga hasil kegiatan atau program lebih berkelanjutan dan langgeng.
- Memberdayakan semua pihak karena terlibat aktif dalam proses, khususnya dalam proses pengambilan keputusan dan tanggung jawab yang dipikul.
- Pelaksanaan kegiatan lebih objektif dan fleksibel sesuai dengan kondisi nyata yang dihadapi berdasarkan sudut pandang yang berbeda.
- Timbulnya transparansi karena adanya kebutuhan distribusi informasi dan kewenangan dalam proses pengambilan keputusan yang lebih tepat dan cepat.
Kendala pelaksanaan selama ini
diantaranya:
- Visi, misi dan tujuan pengembangan program tidak diikuti oleh strategi yang jelas mendukung, masih lebih berorientasi dan menekankan kepada pertumbuhan dan produksi kuantitatif komoditas tertentu.
- Pendekatan partisipatif belum secara menyeluruh dan meluas ditetapkan disemua instansi, dan kegiatan program.
- Ada inkonsistensi kebijakan dan dapat menghambat penerapan pendekatan partisipatif dan bahkan bertolak belakang.
No comments:
Post a Comment