Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses konpleks yang bertujuan meningkatkan pendapatan per kapita atau taraf hidup seluruh masyarakat yang berlangsung secara berkesinambungan. Sedangkan pertumbuhan ekonomi merupakan peningkatan Gross Domestic Product (GDP) atau Gross National product (GNP) suatu negara dari tahun ke tahun. Pembangunan ekonomi tidak hanya dititikberatkan pada pertumbuhan GNP atau GDP tapi juga dampaknya bagi masyarakat, dalam hal ini harus dikaitkan dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan pemerataan peningkatan pendapatan masyarakat. Peningkatan GDP atau GNP jika diikuti pertumbuhan penduduk yang justru lebih tinggi dari kenaikan GDP atau GNP maka kenaikan tersebut tidak akan membawa peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu peningkatan GDP atau GNP harus lebih tinggi dari pertambahan penduduk. Sedangkan pertumbuhan ekonomi hanya melihat kenaikan GNP atau GDP tanpa memperhitungkan faktor –faktor lain.
Teori dasar dari analisis menyatakan, bahwa keberhasilan pembangunan ekonomi tidak semata-mata dipengaruhi oleh pilihan model ekonomi dan model pembangunan yang diterapkannya, melainkan dipengaruhi pula oleh adanya karakteristik yang khas di setiap wilayah atau negara yang dapat mempengaruhi keberhasilan pembangunan ekonominya. Implikasi suatu medel ekonomi atau model pembangunan pada suatu Negara dengan luas wilayah yang berbeda, komposisi wilayah (daratan – lautan), sumber daya alam yang dimiliki, struktur geografi maupun demografi yang berbeda kemungkinan akan memberikan hasil yang berbeda. Suatu model ekonomi atau model pembangunan mungkin akan bisa diterima atau ditolak oleh penduduk dalam satu wilayah terkait dengan situasi dan kosdisi sisio-kultural di wilayah tersebut, dan hal berbeda bisa terjadi di wilayah lain yang memiliki situasi dan kondisi sosio-kultural yang berbeda.
Pembangunan ekonomi di Indonesia sebaiknya tidak hanya difokuskan pada pertumbuhan ekonomi, karena angka pertumbuhan ekonomi bukanlah satu - satunya indikator prestasi pemerintah dalam hal improvement keberhasilan pembangunan pertanian secara utuh. Pembangunan bisa dikatakan berhasil jika pertumbuhan ekonomi yang tinggi dibarengi juga dengan peningkatan kondisi soaial ekonomi atau taraf hidup masyarakat. Pertumbuhan ekonomi juga harus dibarengi dengan pemerataan pembangunan (perrtanian dan juga bidang lainnya)dan hasil –hasilnya pada seluruh wilayah dan lapisan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi yang tidak dibarengi dengan pemerataan apalagi jika pertumbuhan ekonomi tersebut hanya dinikmati oleh sebagian kecil masyarakat saja hanya akan meningkatkan kesenjangan sosial dalam masyarakat tidak bisa dikatakan sebagai pembangunan yang berhasil. Hal ini justru bisa menjadi bom waktu yang bisa memicu konflik setiap saat yang justru akan kontra produktif terhadap pertumbuhan yang telah dicapai
No comments:
Post a Comment