28.9.10

Peran penyuluh pertanian dalam mewujudkan pertanian Indonesia yang tangguh demi kemantapan ketahanan pangan, peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian serta peningkatan kesejahteraan petani

           Penyuluh dan penyuluhan pertanian diperlukan sebagai sarana guna menumbuhkembangkan kemampuan (pengetahuan, sikap dan keterampilan) petani dan nelayan sehingga secara mandiri mereka dapat mengelola unit usahanya secara lebih baik dan menguntungkan sehingga dapat memperbaiki pola hidup menjadi lebih layak dan sejahtera bagi keluarganya. Kegiatan penyuluhan pertanian dapat menjadi proses belajar bagi petani – nelayan sehingga tercipta kemampuan kerja sama yang lebih efektif agar mereka mampu menerapkan inovasi, mengatasi berbagai resiko kegagalan usaha, menerapkan skala usaha yang ekonomis untuk memperoleh pendapatan yang layak dan sadar akan peranan serta tanggung jawabnya sebagai pelaku pembangunan, khususnya pembangunan pertanian

           Terwujudnya pertanian Indonesia yang tangguh di masa depan untuk kemantapan ketahanan pangan, peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian serta peningkatan kesejahteraan petani bergantung juga kepada peran penyuluh pertanian lapangan. Kehadiran Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dan peranan penyuluh pertanian di tengah-tengah masyarakat tani di desa masih sangat dibutuhkan untuk meningkatkan sumber daya manusia (petani) sehingga mampu mengelola sumber daya alam yang ada secara intensif demi tercapainya peningkatan produktifitas dan pendapatan atau tercapainya ketahanan pangan dan ketahanan ekonomi.Melalui penyelenggaraan penyuluh pertanian pemberdayaan petani – nelayan dan keluarganya dapat dicapai sehingga terwujud petani – nelayan yang tangguh sebagai salah satu komponen untuk membangun pertanian yang maju, efisien dan tangguh guna terwujudnya masyarakat sejahtera.
Penyuluh pertanian, melalui kegiatan penyuluhan dapat membantu petani dalam:
(1). Menganalisis situasi yang sedang dihadapi dan melakukan perkiraan ke depan;
(2). Menyadarkan terhadap kemungkinan timbulnya masalah dari analisis tersebut;
(3). Meningkatkan pengetahuan dan mengembangkan wawasan terhadap suatu masalah, serta membantu menyusun kerangka berdasarkan pengetahuan yang dimiliki petani;
(4). Membantu petani memperoleh pengetahuan yang khusus berkaitan dengan cara pemecahan masalah yang dihadapi serta akibat yang ditimbulkannya sehingga mereka mempunyai berbagai alternatif tindakan;
(5). Membantu petani memutuskan pilihan tepat yang menurut pendapat mereka sudah optimal;
(6). Meningkatkan motivasi petani untuk dapat menerapkan pilihannya;
(7). Membantu petani untuk mengevaluasi dan meningkatkan keterampilan mereka dalam membentuk pendapat dan mengambil keputusan.

           Penyuluh pertanian berperan sebagai fasilitator, motivator dan sebagai pendukung gerak usaha petani merupakan titik sentral dalam memberikan penyuluhan kepada petani – nelayan akan pentingnya berusaha tani dengan memperhatikan kelestarian dari sumber daya alam. Kesalahan dalam memberikan penyuluhan kepada petani – nelayan akan menimbulkan dampak negatif dan merusak lingkungan. Proses penyelenggaraan penyuluhan pertanian dapat berjalan dengan baik dan benar apabila didukung dengan tenaga penyuluh yang profesional, kelembagaan penyuluh yang handal, materi penyuluhan yang terus-menerus mengalir, sistem penyelenggaraan penyuluhan yang benar serta metode penyuluhan yang tepat dan manajemen penyuluhan yang polivalen.

           Disamping itu Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) juga memiliki tugas meniadakan hambatan yang dihadapi seorang petani dengan cara menyediakan informasi dan memberikan pandangan mengenai masalah yang dihadapi. Informasi tentang pengelolaan sumber daya alam dengan teknologi yang baik dan benar sesuai dengan kondisi lahan sangat bermanfaat bagi petani – nelayan untuk meningkatkan hasil produksinya tanpa harus merusak lingkungan usaha taninya sehingga dapat meminimalisir degradasi lahan dan kerusakan lingkungan.
Dengan demikian penyuluhan pertanian sangat penting artinya dalam hal membantu petani dan keluargannya, sehingga memiliki kemampuan menolong dirinya sendiri sehingga pada akhirnya akan terwujud pertanian Indonesia yang tangguh di masa depan untuk kemantapan ketahanan pangan, peningkatan nilai tambah dan daya saing produk pertanian serta peningkatan kesejahteraan petani.

24.9.10

Sejarah dan latar belakang koperasi

           Sejarah dan latar belakang koperasi dapat kita lihat mulai sejak dua ribu tahun sebelum masehi. Pada zaman kerajaan Babilonia kuno, pada masa pemerintahan raja Hamurabi (2067-2025 sM) sudah terdapat praktik-praktik koperasi. Pada tahun 3000 hingga sekitar 325 sM di Yunani Kuno juga telah berkembang sistem koperasi, khususnya dalam bentuk perkumpulan jasa penguburan. Pada tahun 200 sM masa Dinasti Hong, di Cina berkembang sistem koperasi simpan pinjam dalam bentuk perkumpulan-perkumpulan yang jumlah anggotanya terbatas (kecil).

           Di zaman pertengahan (500-1400) di kerajaan Romawi juga berkembang sistem koperasi dalam bentuk gilde (semacam serikat pekerja), yaitu perkumpulan para perajin yang selain bertujuan untuk memperkuat posisi anggotanya, juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Pada zaman pertengahan ini pula di Swiss pada abad ke-13 terbentuk perkumpulan peternak susu yang dikelola secara koperatif.
Pada masa selanjutnya, yaitu zaman Renaisans (pertengahan abad XV-XIIX) bentuk-bentuk koperatif terus berkembang sampai dengan Revolusi Industri sekitar 1750, yang bisa dikatakan sebagai pemicu lahirnya bentuk koperasi seperti yang dikenal sekarang. Berbagai percobaan untuk membentuk koperasi telah banyak dilakukan. Dua orang Inggris yang dapat disebut sebagai perintis koperasi modern, yaitu :
1. Robert Owen, telah mencoba mendirikan community di beberapa tempat selain di Inggris, juga di Amerika Utara, Meksiko dan Irlandia.
2. Dr. Wiliam King, tahun 1750 mendirikan warung-warung koperasi yang dalam waktu 2 tahun sudah berkembang menjadi 130 buah, Dr. King juga menerbitkan majalah koperasi. Usaha – usaha tersebut menemui kegagalan terutama karena belum memiliki prinsip usaha yang tepat.

           Selanjutnya terbentuk koperasi konsumen oleh para pelopor Rochdale di Inggris (1844) dan kemudian disusul dengan terbentunya koperasi kredit oleh Raiffeisen dan Herman Schulze Delitzch di Jerman pada 1849-1850. Pendirian koperasi Rochdale diawali dari pembentukan organisasi yang disebut The Rochdale Society of Equitable Pioneers oleh 28 orang pekerja pabrik tenun yang kehilangan pekerjaannya, dipimpin oleh Charles Howarth. Pada 21 Desember 1844 mereka membuka toko koperasi kecil dan terus berkembang. Keberhasilan para pendiri koperasi Rochdale, karena telah mempelajari kegagalan para pendahulunya, kemudian memahami arah yang tepat dan dituangkan dalam 8 prinsip koperasi yang dapat diterima di seluruh dunia (bersifat universal). Para pendirinya disebut para pelopor (Rochdale pioneers).

           Selain koperasi konsumen di Inggris, pembentukan koperasi kredit di Jerman khususnya oleh Herman Schulze Delitzch dan Raiffeisen juga merupakan tonggak sejarah dalam perjalanan gerakan koperasi dunia.

           Kedua jenis koperasi di atas, yaitu koperasi konsumen di Inggris dan koperasi kredit (credit union) merupakan cikal bakal koperasi modern yang dikenal sekarang dan sudah tersebar di hampir seluruh dunia. Dari sejarah koperasi tersebut dapat dilihat bahwa pada dasarnya kegiatan koperasi di latarbelakangi oleh kesamaan pandangan dan nasib para anggota koperasi seperti keterpurukan keadaan perekonomian atau lemahnya posisi tawar mereka dalam dunia usaha dan adanya keinginan untuk meningkatkannya secara bersama-sama dalam satu wadah usaha.

           Secara garis besar , koperasi di dunia dapat dibedakan menjadi 3 mazhab, yaitu :
1. Mazhab Sosialis, dalam mazhab sosialis koperasi merupakan langkah awal atau persiapan menuju negara sosialis. Dengan hancurnya komunisme maka mazhab sosialis juga tidak lagi berlaku.
2. Mazhab Commonwealth, dalam mazhab commonwealth penganutnya bercita-cita untuk menjadikan koperasi dapat berperan dominan (sebagai soko guru) dalam sistem perekonomian nasional.
3. Mazhab Yardstick, dalam mazhab Yardstick, gerakan koperasi dipandang sebagai sarana untuk mengendalikan atau mengoreksi keburukan-keburukan sistem kapitalisme.
Koperasi di negara-negara berkembang pada umumnya menganut mazhab commonwealth. Seiring dengan perkembangan zaman dimana negara negara yang sedang berkembang mulai memasuki era industrialisasi maka kegiatan koperasi di negara tersebut lambat laun mulai mengikuti mazhab yardstick yang banyak dianut oleh gerakan koperasi pada negara negara yang sudah maju.

           Selama ini hasil-hasil pembangunan koperasi masih jauh dari harapan. Hal ini tidak terlepas dari kebijakan pemerintah yang justru menghambat perkembangan koperasi di Indonesia. Misalnya penetapan KUD sebagai satu satunya lembaga gerakan koperasi di kecamatan pada zaman orde baru membatasi pertumbuhan gerakan koperasi di masyarakat. Peran pemerintah tetap diharapkan dalam perkembangan gerakan koperasi sejauh hal itu tidak mengganggu prinsip kemandirian dalam koperasi. Jika tidak maka koperasi akan sulit bersaing dengan badan usaha swasta yang memiliki modal besar.

23.9.10

Pengertian agribisnis

           Agribisnis menurut Arsyad dkk adalah kesatuan kegiatan usaha yang meliputi salah satu atau keseluruhan dari matarantai produksi, pengolahan hasil dan pemasaran produk-produk yang ada hubungannya dengan pertanian dalam arti luas.

           Menurut Austin komponen agribisnis mencakup : kegiatan usahatani, pengolahan bahan makanan, usaha sarana dan prasarana produksi pertanian, transportasi, perdagangan, kestabilan pangan dan kegiatan-kegiatan lainnya termasuk distribusi bahan pangan dan serat-seratan kepada konsumen

           Agribisnis menurut Drillon adalah sejumlah total dari seluruh kegiatan yang menyangkut manufaktur dan distribusi dari sarana produksi pertanian, kegiatan yang dilakukan usahatani, serta penyimpanan, pengolahan dan distribusi dari produk pertanian dan produk-produk lain yang dihasilkan dari produk pertanian.

           Agribisnis menurut Cramer and Jensen adalah suatu kegiatan yang sangat kompleks, meliputi : industri pertanian, industri pemasaran hasil pertanian dan hasil olahan produk pertanian, industri manufaktur dan distribusi bagi bahan pangan dan serat-seratan kepada pengguna/konsumen

           Kegiatan agribisnis dapat dibagi menjadi tiga subsistem. Pertama: Kegiatan ekonomi yang mengubah hasil pertanian primer menjadi produk olahan baik yang siap saji maupun siap konsumsi disebut subsistem agribisnis hilir. Kedua: Subsistem agribisnis hulu adalah kegiatan ekonomi yang menghasilkan dan memperdagangkan sarana produksi pertanian. Ketiga: Subsistem usaha tani adalah proses produksi tanaman pangan, peternakan, perikanan, tanaman perkebunan dan hortikultura

Pembangunan dan pertumbuhan ekonomi

           Pembangunan ekonomi merupakan suatu proses konpleks yang bertujuan meningkatkan pendapatan per kapita atau taraf hidup seluruh masyarakat yang berlangsung secara berkesinambungan. Sedangkan pertumbuhan ekonomi merupakan peningkatan Gross Domestic Product (GDP) atau Gross National product (GNP) suatu negara dari tahun ke tahun. Pembangunan ekonomi tidak hanya dititikberatkan pada pertumbuhan GNP atau GDP tapi juga dampaknya bagi masyarakat, dalam hal ini harus dikaitkan dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan pemerataan peningkatan pendapatan masyarakat. Peningkatan GDP atau GNP jika diikuti pertumbuhan penduduk yang justru lebih tinggi dari kenaikan GDP atau GNP maka kenaikan tersebut tidak akan membawa peningkatan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu peningkatan GDP atau GNP harus lebih tinggi dari pertambahan penduduk. Sedangkan pertumbuhan ekonomi hanya melihat kenaikan GNP atau GDP tanpa memperhitungkan faktor –faktor lain.

           Teori dasar dari analisis menyatakan, bahwa keberhasilan pembangunan ekonomi tidak semata-mata dipengaruhi oleh pilihan model ekonomi dan model pembangunan yang diterapkannya, melainkan dipengaruhi pula oleh adanya karakteristik yang khas di setiap wilayah atau negara yang dapat mempengaruhi keberhasilan pembangunan ekonominya. Implikasi suatu medel ekonomi atau model pembangunan pada suatu Negara dengan luas wilayah yang berbeda, komposisi wilayah (daratan – lautan), sumber daya alam yang dimiliki, struktur geografi maupun demografi yang berbeda kemungkinan akan memberikan hasil yang berbeda. Suatu model ekonomi atau model pembangunan mungkin akan bisa diterima atau ditolak oleh penduduk dalam satu wilayah terkait dengan situasi dan kosdisi sisio-kultural di wilayah tersebut, dan hal berbeda bisa terjadi di wilayah lain yang memiliki situasi dan kondisi sosio-kultural yang berbeda.

           Pembangunan ekonomi di Indonesia sebaiknya tidak hanya difokuskan pada pertumbuhan ekonomi, karena angka pertumbuhan ekonomi bukanlah satu - satunya indikator prestasi pemerintah dalam hal improvement keberhasilan pembangunan pertanian secara utuh. Pembangunan bisa dikatakan berhasil jika pertumbuhan ekonomi yang tinggi dibarengi juga dengan peningkatan kondisi soaial ekonomi atau taraf hidup masyarakat. Pertumbuhan ekonomi juga harus dibarengi dengan pemerataan pembangunan (perrtanian dan juga bidang lainnya)dan hasil –hasilnya pada seluruh wilayah dan lapisan masyarakat. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi yang tidak dibarengi dengan pemerataan apalagi jika pertumbuhan ekonomi tersebut hanya dinikmati oleh sebagian kecil masyarakat saja hanya akan meningkatkan kesenjangan sosial dalam masyarakat tidak bisa dikatakan sebagai pembangunan yang berhasil. Hal ini justru bisa menjadi bom waktu yang bisa memicu konflik setiap saat yang justru akan kontra produktif terhadap pertumbuhan yang telah dicapai

21.9.10

Ozon, lapisan ozon dan dampaknya bagi kehidupan

           Lapisan ozon adalah lapisan di atmosfer pada ketinggian 19 - 48 km (12 - 30 mil) di atas permukaan Bumi yang mengandung molekul-molekul ozon. Konsentrasi ozon di lapisan ini mencapai 10 ppm dan terbentuk akibat pengaruh sinar ultraviolet Matahari terhadap molekul-molekul oksigen. Peristiwa ini telah terjadi sejak berjuta-juta tahun yang lalu, tetapi campuran molekul-molekul nitrogen yang muncul di atmosfer menjaga konsentrasi ozon relatif stabil. Ozon di atmosfer dapat terbentuk dari reaksi yang melibatkan hydrocarbon dan nitrogen oksida. Dengan bantuan sinar matahari satu atom O ter lepas dari NO2 dan bergabung dengan molekul oksigen (O2) membentuk ozon (O3).

           Ozon adalah gas beracun sehingga bila berada dekat permukaan tanah akan berbahaya bila terhisap dan dapat merusak paru-paru. Sebaliknya, lapisan ozon di atmosfer melindungi kehidupan di Bumi karena ia melindunginya dari radiasi sinar ultraviolet yang dapat menyebabkan kanker.

           Bahan kimia kloro fluoro karbon (CFC) yang biasa digunakan sebagai media pendingin dan gas pendorong spray aerosol, memberikan ancaman terhadap lapisan ozon ini. Bila dilepas ke atmosfer, zat yang mengandung klorin ini akan dipecah oleh sinar Matahari yang menyebabkan klorin dapat bereaksi dan menghancurkan molekul-molekul ozon. Setiap satu molekul CFC mampu menghancurkan hingga 100.000 molekul ozon. Oleh karena itu, penggunaan CFC dalam aerosol dilarang di Amerika Serikat dan negara-negara lain di dunia. Bahan-bahan kimia lain seperti bromin halokarbon, dan juga nitrogen oksida dari pupuk, juga dapat menyerang lapisan ozon.

           Menipisnya lapisan ozon dalam atmosfer bagian atas menyebabkan radiasi sinar matahari yang sampai ke permukaan bumi meningkat. Hal ini diperkirakan menjadi penyebab meningkatnya penyakit kanker kulit dan katarak pada manusia. Kerusakan lapisan ozon tidak hanya membahayakan jiwa manusia, tetapi juga hewan, tanaman, dan bangunan.
Plankton di laut dan perairan umum lainnya dapat mengalami kematian akibat radiasi UV yang berlebihan. Hal ini akan mengakibatkan rantai makanan mengalami gangguan sehingga akan berdampak pada ketersediaan stok ikan di alam yang pada akhirnya menurunkan kualitas dan kuantitas produk hasil perikanan.

           Radiasi UV-B dapat menurunkan kemampuan fotosintesa tanaman, menyebabkan pertumbuhan berbagai jenis tanaman menjadi lambat dan beberapa bahkan menjadi kerdil. Radiasi UV-B yang berlebihan juga mengganggu proses pembungaan pada tanaman. Hal ini akan mengakibatkan penurunan kualitas dan kuantitas produk hasil pertanian. Sebaliknya, terlalu banyak ozon di bagian bawah atmosfer membantu terjadinya kabut campur asap, yang berkaitan dengan iritasi saluran pernapasan dan penyakit pernapasan akut bagi mereka yang menderita masalah kardiopulmoner. Pada tumbuhan ozon dapat mengakibatkan kerusakan pada daun yang bisa mengakibatkan kematian tanaman.

19.9.10

Fungsi atmosfer bagi bumi dan kehidupan

           Atmosfer memiliki fungsi atau peran yang sangat penting bagi bumi, yaitu:
1. Atmosfer berperan sebagai sumber gas – gas penting yang digunakan dalam proses kehidupan makhluk hidup di bumi. Oksigen misalnya, merupakan gas yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan makhluk lain di bumi. Demikian pula karbon dioksida (CO 2), dan nitrogen (N2) yang terdapat dalam atmosfer, sangat diperlukan dalam proses kehidupan tumbuhan di bumi.
2. Atmosfer berperan sebagai penyaring (filter) radiasi sinar matahari. Lapisan ozon (O3) yang terdapat pada atmosfer membantu menahan radiasi sinar matahari yang bisa berdampak merusak organ tubuh atau bahkan mematikan makhluk hidup di bumi.
3. Atmosfer sebagai penyangga (buffer) suhu di bumi. Gas dan uap air yang terdapat pada atmosfer menyerap dan meneruskan atau memantulkan radiasi yang diterimanya. Proses penyanggaan oleh atmosfer membantu menyangga stabilitas suhu di bumi sehingga suhu di bumi menjadi tidak terlalu panas pada siang hari ataupun terlalu dingin pada malam hari.
4. Atmosfer merupakan pengatur kelestarian proses cuaca dan iklim di bumi. Sebagian daur hidrologi (pembentukan awan dan hujan) yang merupakan faktor yang sangat berpengaruh bagi cuaca dan iklim di bumi berlangsung di atmosfer bumi.

Seandainya bumi tidak memiliki atmosfer, maka banyak proses kehidupan akan terganggu. Tanpa oksigen yang ada di atmosfer mustahil makhluk hidup bisa bertahan hidup. Tanpa proses penyaringan radiasi surya di atmosfer, daratan di bumi mungkin akan tenggelam karena seluruh es di kutub bumi akan mencair. Tanpa proses penyanggaan oleh atmosfer suhu bumi bisa mencapai 93oC pada siang hari dan -184oC pada malam hari.

Sumber:
Koesmaryono,Yonny dan Muhamad Askari. 2009. Klimatologi pertanian. Penerbit Universitas Terbuka, Jakarta.

6.9.10

Pendapat Umum dalam Sistem Komunikasi Indonesia

           Dalam negara demokrasi, pendapat umum merupakan faktor yang berpengaruh pada sistem output dan input penentuan kebijakan nasional.. Bahkan pendapat umum merupakan salah satu kekuatan sosial yang perlu diperhitungkan. Peranan pendapat umum juga berpengaruh terhadap kehidupan politik dan sistem politik serta mempengaruhi berlangsungnya proses sosial.

         Pendapat umum nasional adalah pendapat umum yang diberi predikat nasional untuk menentukan karakteristik nasional tertentu Menurut Cutlip dan Center, pendapat umum baru mempunyai arti apabila dihubungkan dengan struktur kekuasaan. Sehingga pendapat umum nasional tidak terlepas dari struktur kekuasaan dalam suatu masyarakat negara. Distribusi kekuasaan merupakan probabilitas efektif untuk terwujudnya opini publik atau pendapat umum nasional.

         Tumbuhnya opini publik nasional disebabkan oleh faktor faktor kepentingan nasional, harga diri nasional, keamanan nasional, solidaritas nasional dan ideologi nasional. Sedangkan dilihat dari kompetensinya, opini publik nasional akan dapat :
a. memperkuat undang-undang, sebab setiap undang-undang tanpa dukungan pendapat umum nasional hanya merupakan huruf-huruf mati.
b. Memberi kekuatan hidup bagi badan-badan dan lembaga-lembaga sosial
c. Merupakan kekuatan pokok yang menghidupi dasar-dasar sosial
d. Mendukung moral utama dalam masyarakat negara.

         Pendapat umum nasional bisa melintasi memasuki negara nasional lain sehingga menjadi penyebab terjadinya opini publik internasional. Sehingga pendapat umum nasional merupakan unsur terwujudnya pendapat umum internasional. Dalam perkembangan suatu bangsa, pendapat umum internasional pada saat-saat tertentu akan menjadi faktor pendorong ke arah peningkatan kemajuan negara yang bersangkutan di mana setiap negara tidak akan dapat mengisolir diri dari pengaruh dunia luar dimana antara satu negara dengan negara lainnya akan terdapat interdependensi internasional dalam berbagai kehidupan negara yang meliputi bidang-bidang ekonomi, sosial-budaya maupun politik.

Strategi dan Taktik dalam Komunikasi Antarpribadi

           Falikowski menyarankan bagaimana kita berkomunikasi dengan tipe-tipe kepribadian, berikut ini, tips berkomunikasi yang disampaikan oleh Falikowski. Tips tersebut bisa kita anggap sebagai taktik dalam berkomunikasi untuk mencapai tujuan komunikasi yang sudah ditetapkan sebelumnya. Tips tersebut adalah sebagai berikut.

1. Tips untuk orang introvert dalam berkomunikasi dengan orang ekstrovert
a. Berlatihlah untuk melakukan percakapan non-produktif.
b. Tampil penuh gairah dan semangat.
c. Jadi orang yang ekspresif.
d. Berlatih untuk memulai kontak.
e. Mau memberikan umpan balik.
f. Mengubah komunikasi nonverbal yang menunjukkan keadaan santai dan terbuka.

2. Tips untuk orang ekstrovert dalam berkomunikasi dengan orang introvert
a. Hormati privasi lawan komunikasi sehingga tidak menunjukkan pemaksaan pada mereka.
b. Menyediakan waktu untuk mendengarkan orang lain.
c. Menumbuhkembangkan kepercayaan misalnya dengan menjaga rahasia.
d. Jangan bersuara dengan nada tinggi.
e. Jangan memberi penilaian.

3. Tips untuk orang yang indrawi dalam berkomunikasi dengan orang intuitif
a. Jangan terlalu menggeneralisasikan atau main mutlak-mutlakan karena pengalaman pribadi tak menjadi kebenaran fakta yang bisa saja tidak lengkap.
b. Sediakan waktu untuk mempertimbangkan adanya berbagai peluang atau kemungkinan.
c. Luaskan perspektif.
d. Carilah makna dan relasi.
e. Tentukan cara baru untuk mengungkapkan informasi.

4. Tips untuk orang intuitif dalam berkomunikasi dengan orang indrawi
a. Fokuslah pada apa yang terjadi sekarang dan di sini.
b. Dasari gagasan dengan informasi faktual.
c. Jadilah orang yang berkomunikasi secara langsung dan terbuka, hindari penggunaan metafora.
d. Tampillah dengan lebih banyak menggunakan pemikiran.
e. Hormatilah metode-metode tradisional.

5. Tips untuk pemikir dalam berkomunikasi dengan perasa
a. Buatlah komunikasi yang relevan dan bermakna secara personal.
b. Lebih apresiatif terhadap komentar orang lain.
c. Perluaslah pesan komunikasi dan jangan berkomunikasi seperti komputer.
d. Berilah ruang untuk hal-hal yang nonrasional atau paradoks karena hidup ini untuk dihidupi bukan untuk dipecahkan.

6. Tips untuk perasa dalam berkomunikasi dengan pemikir
a. Langsung pada pokok masalah, jangan terlalu banyak basa-basi.
b. Lebih bersikap objektif.
c. Lihat kedua sisinya, sehingga bisa mengevaluasi pro dan kontra.
d. Fokuskan pada isi pesan.

7. Tips untuk penilai dalam berkomunikasi dengan pemersepsi
a. Terbukalah pada hal-hal yang tak terduga.
b. Kembangkan fleksibilitas.
c. Jangan terlalu cepat melompat pada kesimpulan.
d. Dengarkan pihak lain.
e. Manfaatkan kebutuhan untuk mengontrol.

8. Tips untuk pemersepsi dalam berkomunikasi dengan penilai
a. Jangan samar-samar, ungkapkan saja apa dipandang perlu dijelaskan.
b. Jadilah orang yang lebih berani mengambil keputusan.
c. Hati-hatilah dengan pemakaian ungkapan “Iya sih, tetapi …“.
d. Pastikan komunikasi yang kita lakukan waktunya tepat.

2.9.10

Penggunaan multimedia dalam penyajian karya tulis ilmiah

           Yang dimaksud dengan multimedia pada umumnya berupa progam yang tidak hanya berisi tulisan, tetapi juga mengandung suara dan gambar. Jadi walaupun hanya dengan program Powerpoint, sebenarnya unsur suara dan gambar, baik diam maupun bergerak, sudah dapat juga ditampilkan.

           Pemanfaatan multimedia dalam penyajian lisan bukanlah merupakan hal yang baru. Teknik multimedia melibatkan penggunaan berbagai tipe media, seperti: teks, grafis, suara, animasi, dan video yang diintegrasikan dan diadaptasikan dalam bentuk digital. Dalam hal ini digunakan teknologi komputer untuk mengubah sumber-sumber media berupa teks, angka, suara, dan video ke dalam bentuk digital untuk selanjutnya ditampilkan pada layar komputer.

           Selanjutnya, tentu saja dengan memanfaatkan multimedia dalam penyajian karya ilmiah akan memberikan banyak manfaat, tidak saja bagi penyaji tetapi juga bagi peserta. Bagi penyaji, dengan multimedia ia dapat memberikan informasi yang lebih komprehensif tentang apa yang disajikan. Untuk bagian-bagian tertentu yang membutuhkan penekanan, maka penggunaan suara dan gambar akan banyak menolong. Sementara bagi peserta dengan melihat multimedia maka informasi yang diperolehnya lebih aktual dan kontekstual, misalnya penyaji menyampaikan suatu proses dalam bentuk video maka proses itu dapat dilihat secara nyata oleh peserta.

           Penyajian dengan multimedia mungkin juga akan membuat penyajian menjadi lebih menarik, bagi penyaji bisa juga menjadi penuntun dalam menyajikan data, sehingga tidak ada hal-hal yang mungkin akan terlewat jika disajikan secara lisan (tanpa teks).

           Pembuatan multimedia secara umum dapat dilakukan dalam dua teknik: pertama dengan menggunakan antara lain perangkat lunak Microsoft PowerPoint yang terdapat pada perangkat lunak Microsoft Office. Kedua dengan mengombinasikan sistem multimedia. Pada cara pertama hanya digunakan satu jenis perangkat lunak dan perangkat keras. Saat ini cara yang pertama paling sering diaplikasikan karena bersifat praktis dan mudah dibuat.